Cute Purple Flying Butterfly
Welcome To My Blog...

Selasa, 29 Januari 2013

Tentangmu.. Kawankuu :)



 




Kawan..
Taukah berapa waktu yang kita alami bersama ?
Pernahkah kalian mengingat kejadian-kejadian pada waktu kita bersama?
Susah..Duka..
Sudah kita lewati bersama..
Bergurau satu dengan yang lain..
Mengejek teman..
Bahkan saat seseorng teman kesusahan kita selalu membantu tanpa rasa pamrih..

Mungkin terkadang kita bertengkar..
Tak berbicara satu dengan yang lain ..
Ingatkah itu?
Tpii,
Percayalah kawan..
Amarah takkan pernah menyelesaikan suatu masalah..

Teman..
Taukah kalian ..
Saat bersamamu tangisanku berubah menjadi tawaku..
Kegalauanku terpecah karena kecerianmu..
Itu semua berkatmu kawan..

Tapi kini ..
Sekarang ..
Hitunglah waktu yang tersisa untuk kita bersama..
Kita hanya mempunyai 2bulan untuk bersamaa..
Setelah itu .. entah kita dapat bertemu lagi atau tidak..

Hanya satu pintaku ingatlah aku saat kita duduk bersama untuk menggapai masa depan dan melukis impian kita bersama..

by : Audy Elvira 

Rabu, 23 Januari 2013

Manfaat Air Mineral

Meminum sejumlah air mineral sangat penting bagi kesehatan Anda. Anda tidak akan pernah membayangkan bahwa hanya dengan mengubah sebuah kebiasaan yang sederhana ini, Anda dapat memperoleh manfaat yang luar biasa bahkan terkadang Anda bisa menyingkirkan obat-obat untuk meredakan migrain Anda maupun semua obat penghilang rasa sakit.
Sebelum Anda bisa menghargai manfaat dari air bagi kesehatan Anda, mari kita tinjau kembali peran air dalam tubuh manusia. Di dalam setiap bagian dari tubuh manusia mengandung 55-78 persen air, tergantung dari ukuran tubuhnya. Secara praktis dapat dikatakan, 2/3 dari tubuh manusia terdiri dari air, dan merupakan komponen utama dari tubuh itu sendiri. Tahukah Anda bahwa jaringan dan juga organ utama Anda terdiri dari air? Berikut adalah presentase air di dalam tubuh manusia:
  • Otot terdiri dari 75% air
  • Otak terdiri dari 90% air
  • Tulang terdiri dari 22% air
  • Darah terdiri dari 83% air
Fungsi air bagi tubuh manusia sangatlah penting. Air berfungsi sebagai:
  • Transportasi nutrisi dan oksigen ke dalam sel.
  • Melembabkan udara di paru-paru.
  • Membantu metabolisme.
  • Melindungi organ vital.
  • Membantu organ untuk menyerap nutrisi dengan lebih baik.
  • Mengatur suhu tubuh.
  • Sebagai detoksifikasi.
  • Melindungi dan melembabkan sendi.
Setiap sel di dalam tubuh Anda membutuhkan air dari ujung kepala sampai ujung kaki. Itulah sebabnya mengapa sangat penting bagi Anda untuk meminum cukup cairan. Ambillah contoh otak. Otak Anda terdiri dari 90% air. Jika Anda tidak memberikan pasokan air yang cukup bagi tubuh Anda, otak Anda pun tidak dapat berfungsi dengan baik dan Anda bisa terserang sakit kepala atau migrain. Oleh karena itu, jika di waktu berikutnya Anda merasa letih lesu dan sakit kepala, bisa jadi itu adalah tanda dari dehidrasi.

by :  http://imagemultimediateknologi.blogspot.com/2012/04/dahsyatnya-manfaat-minum-air-bening.html

Jumat, 18 Januari 2013

Stres pada Remaja dan Solusinya



Stres pada Remaja dan Solusinya

SATU penyakit yang cukup populer melanda remaja saat ini adalah penyakit yang merupakan manifestasi dari stres, macam depresi, kecemasan, pola makan tidak teratur, penyalahgunaan obat sampai penyakit yang berhubungan dengan fisik seperti pusing serta ngilu pada sendi.
Sama halnya pada orang dewasa, stres bisa berefek negatif pada tubuh remaja. Hanya saja perbedaannya ada pada sumbernya dan bagaimana mereka merespon penyakit tersebut. Reaksi mereka tersebut ditentukan oleh suasana dan kondisi kehidupan yang tengah mereka alami.
Menurut Psikolog Amelia Tristiana, stres pada anak remaja umumnya dipicu dari beberapa kejadian. Misalnya kehilangan orang atau sesuatu yang disayangi, konflik keluarga seperti perceraian atau pertengkaran orang tua, kegagalan, dan penyebab lainnya.
Depresi sendiri berbeda dengan rasa sedih, kecewa atau berkabung. Tiga reaksi terakhir adalah sesuatu yang wajar umum terjadi apabila seseorang mengalami kekecawaan atau kehilangan sesuatu yang berharga, termasuk mengalami peristiwa yang sangat traumatik.
“Biasanya reaksi seperti itu akan berakhir dengan sendirinya seiring dengan waktu dan berkat dorongan dari orang-orang terdekat. Seseorang yang dalam waktu tempo normal tidak bisa bangkit dari perasaan-perasaan tersebut maka kemungkinan besar orang tersebut mengalami depresi,” kata Amelia.
Sayangnya, lanjut Amelia lagi, banyak orang yang masih salah dalam mengenali gejala awal dari depresi ini, yang memang mirip dengan gejala flu, gangguan tidur atau makan. Satu hal yang penting dicermati adalah remaja punya kecenderungan untuk merespon stres berdasarkan situasi dan kondisi mereka pada saat itu juga.
“Karena mereka masih minim pengalaman dalam meletakkan segala sesuatu secara perspektif maka mereka pun jadi cenderung untuk melihat ke hal-hal yang lebih sepele sifatnya. Solusinya adalah dengan membiasakan anak-anak remaja kita untuk bereaksi secara sehat, yang tentunya harus dicontohkan pula oleh lingkungannya,” jelasnya.
Cara yang lain, lanjutnya, bereaksi secara sehat. Misalnya dengan mengekpresikan segala sesuatu dengan wajar (tidak menangis atau berteriak), melatih tehnik relaksasi dengan musik, meditasi dan olah raga, serta membiasakan untuk berpikir secara seimbang sehingga mereka tidak membesar-besarkan suatu masalah.
Penyebab
STRES pada anak remaja umumnya dipicu dari beberapa kejadian. Misalnya kehilangan orang atau sesuatu yang disayangi, konflik keluarga seperti perceraian atau pertengkaran orang tua, kegagalan, suasana baru karena pindah rumah atau sekolah.
Selain itu, stres remaja kadang pula disebabkan oleh penyakit yang menimpa anggota keluarga, seperti depresi atau ketergantungan obat, pengaruh teman gang, kegagalan, tuntutan kesempurnaan dari lingkungan atau diri sendiri, dorongan rasa marah atau melawan.
Perubahan mood atau suasana hati tidak stabil juga menjadi penyebab stres pada remaja selain pencarian jati diri, atau keinginan untuk hidup berpisah dari orang tua dan menjadi seseorang yang mereka inginkan.
Gejala
BEBERAPA gejala-gejala stres atau depresi yang biasanya berlangsung terus menerus dan lebih dari dua minggu antara lain:
* Hilang minat terhadap kegiatan yang disenangi.
* Hilang selera makan, yang berujung pada penurunan berat badan.
* Terlihat lelah, atau kekurangan energi. Memiliki perasaan tidak berharga dan tidak memiliki harapan.
* Rasa bersalah yang tidak pada tempatnya.
* Tidak mampu berkonsentrasi dan berpikir jernih.
* Melankolik (rasa sedih berlebihan) yang biasanya disertai bangun pagi terlambat dua jam dari biasanya, rasa tidak berdaya di pagi hari dan bergerak lebih lamban.
* Pusing atau sakit perut.
* Mempunyai keinginan atau harapan untuk mati, bahkan bunuh diri.
Apa Itu Stres?
STRES adalah suatu perasaan yang sangat mendalam yang menekan seseorang ketika ia memiliki sesuatu yang belum tercapai, tapi ada hambatannya. Karena tekanan ini, bisa jadi aktivitas orang yang bersangkutan jadi terganggu.
Stres tak selalu berdampak negatif. Sebab, ada juga stres yang justru bisa meningkatkan motivasi kerja seseorang. Biasanya yang seperti ini stres-nya masih dalam taraf normal. Tapi ketika stresnya sangat tinggi, akan membuat orang tidak berdaya, atau malah membuat orang bertingkah laku di luar kebiasaan.
Menurut Amelia, dalam dunia remaja penyebab stres biasanya terkait dengan hal-hal yang mereka harapkan. Misalnya, orang tua berharap anaknya berprestasi bagus di sekolah, tapi ternyata si anak tidak mampu memenuhi harapan itu. Anak pun jadi stres.
“Remaja sangat aware dengan kata orang lain padanya. Apalagi, jika orang lain mengomentari penampilannya. Mereka menjadi sangat kritis. Untuk remaja putri, jerawat tumbuh satu saja, mereka sudah pusing. Mereka umumnya heboh dengan segala sesuatu yang kasat mata,” katanya.
Biasanya, lanjutnya, remaja bergaul karena ada kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya saja karena hobi. Ada yang main musik, berorganisasi, atau olah raga. Tapi orang tua kadang tidak melihat bahwa hobi anaknya itu positif.
Metabolisme Tubuh
STRES atau kondisi apa pun yang membebani pikiran dapat menganggu keseimbangan metabolisme tubuh. Contoh yang paling sering adalah gangguan pada koordinasi saraf pada saluran pencernaan.
Pada orang stres, gejalanya adalah diare. Ini terjadi karena gerakan usus yang diatur oleh saraf menjadi lebih cepat daripada biasanya. Akibatnya, timbul gejala seperti nyeri perut atau diare.
Faktor lainnya yang juga berperan banyak adalah lingkungan tempat tinggal dan bekerja. Pencemaran, kebisingan, kemacetan, lingkungan yang kumuh dan sampah di jalanan dapat menciptakan frustasi pada masyarakat yang tinggal.
Stres yang disebabkan oleh lingkungan macam ini dapat membangkitkan rasa marah dan agresi.Sedangkan orang dewasa sering mengalami stres karena masalah hidup di kota, pekerjaan yang bersaing dan menuntut serta hubungan dalam keluarga.
Solusi
JALAN keluar yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari stres dengan cara yang benar, yakni berpikir positif. Misalnya jika mau ujian, pusatkan konsentrasi pada materi pelajaran saja. Jangan berpikir soal hasil dulu.
“Kadang yang membuat kita kalah sebelum bertanding adalah rasa takut yang ada di benak kita, sehingga kita jadi tidak bisa benar. Kalaupun hasilnya belum maksimal jangan langsung drop atau kecewa. Lebih baik kita cari di mana kesalahannya daripada menyesali nasib,” kata Amelia
Solusi kedua, jelasnya, hadapi stres dengan baik dan benar. Caranya adalah dengan merenung sebentar sebelum tidur. Pikirkan masalah yang terjadi, lakukan evaluasi, kemudian coba cari solusinya.
Jangan pula lupa akan satu hal, jaga kondisi tubuh dengan optimal dengan olahraga secara teratur, serta makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Terakhir, banyaklah berdoa karena pada akhirnya yang menentukan suatu hasil adalah Tuhan.
Anak Juga Rentan
SETIAP orang, termasuk anak-anak yang hidup di dunia yang bergerak cepat, bersaing ketat, dan berubah-ubah ini pasti akan mengalami berbagai tekanan batin.
Mungkin, kehidupan anak nampaknya tidak mempunyai beban apa-apa dibandingkan kehidupan seorang pemimpin perusahaan. Namun anak-anak pun menderita karena tekanan-tekanan batin sebagaimana yang dialami oleh orang-orang dewasa. Hanya saja gejala-gejalanya yang berbeda.Jika para eksekutif menderita penyakit lambung, maka bagi seorang anak penyakit yang diderita akibat stres dapat muncul dalam berbagai bentuk, dari sering pilek sampai sulit membaca.
“Gejala-gejala yang nampak dalam kelakuannya biasanya termasuk tidak mau bergaul dan suka menyendiri, makin tidak mau berbicara, atau berlaku luar biasa agresif. Reaksi-reaksi fisik dapat berupa sering diare, gatal-gatal, gangguan pada kulit, perubahan kebiasaan makan, atau mimpi-mimpi buruk,” kata Amelia.

http://myawal.wordpress.com/2008/08/26/stres-pada-remaja-dan-solusinya/

Kamis, 17 Januari 2013

tangisanku


Ketika mulutku tak sanggup bicara lagii..
Aku akan mengatakannya lewadd tangisanku..
Yangg tak dimengerti oleh orng lain selain aku sendiri..

Biarkan aku bersandar dalam luka batinku..
Biarkan aku sndiri untuk beberapa saat.
Untuk dapat meluapkan isi hatiku..
Bersama bayangan ku dan sehelai tissiue..

Mungkin untuk beberapa saat aku dapat melupakan kepahitan yang aku alami..
Tpii itu hanya sementara..
Mungkinkah aku dapat melupakannya untuk selamanya??


Hanya itu yang bsa aku katakan tiap aku menangis..
TUHAN..
Ijinkanlah aku mengalami kebahagiaan ..
Ijinkan aku untuk bertemu seseorng yang sanggup dan bisa menyayngiku setulus hatinya..

 ngBy : Audy